Puskesmas Binuang
Ka. Puskesmas Binuang (Ibu Reski Badaruddin) dan Ka. Tata Usaha ketika Penulis melakukan Up date Data Pusksmas
Polewali Mandar Sulawesi Barat.— “Puskesmas Binuang mempunyai ciri khas tersendiri jika dibanding dengan 20 Puskesmas yang ada di Wilayah Kabupaten Polewali Mandar yaitu Puskesmas yang selalu berfungsi memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat pantai (nelayan), daratan rendah (petani) dan masyarakat Pegunungan serta masyarakat daerah perbatasan, masing-masing mempunyai pendekatan yang berbeda dalam hal pelayanan kesehatannya” dan hal yang sangat penting dilakukan untuk Puskesmas ini adalah Pengembangan gedung Puskesmasnya. Sebenarnya ditahun 2010 ini telah ada dana bersumber DAK untuk pengembangan Gedungnya, namun karena permasalahan lahannya yang sempit dan keengganan pemilik lahan disekitar puskesmas untuk dibebaskan ataupun ganti rugi,———selalu menimbulkan sengketa———- dana pengembangannya dialihkan untuk Puskesmas lain di Kabupaten Polewali Mandar. Demikian beberapa kutipan hasil up date Puskesmas Binuang ketika penulis mengunjungi Puskesmas ini.
Puskesmas Binuang merupakan salah Puskesmas dari dua Puskesmas yang berada di Wilayah Kecamatan Polewali. Juga salah satu dari 20 Puskesmas yang ada di Kabupaten Polewali Mandar. Puskesmas Binuang ini mulai berdiri dan beroperasi ditahun 1992. Awalnya Puskesmas ini adalah Puskesmas hanya dengan rawat jalan, namun dalam pengembangnnya Puskesmas Binuang ini merupakan puskesmas dengan jenis pelayanan keperawatan (rawat Inap). Beralamat di Jalan Poros Pinrang Sulawesi Selatanan – Polewali, telepon 0428 2410170.
Karaktersitik dari Puskesmas Binuang Puskesmas yang secara geografis terletak di daerah pantai, mempunyai pulau tetapi bukan merupakan daerah kepulauan, sebagian wilayah pantai juga adalah daerah rawa. Disamping daerah pantai wilayahnya juga terletak di daratan rendah, berbukit dan juga pegunungan.
Wilayah kerja Puskesmas Binuang terdiri dari 6 desa dan satu keluruhan yaitu
- Kelurahan Amassangan merupakan wilayah pantai yang memiliki satu pulau dengan nama pulau Karamasang
- Desa Batetanga merupakan wilayah terletak pada daratan rendah yang dimanfaatkan oleh masyarakatnya sebagai daerah persawahan dan wilyaha berbukit sebagai daerah perkebunan coklat
- Desa Paku merupakan wilayah yang terletak pada daratan pantai dan daratan rendah dimanfaatkan sebagai kebun dan persawahan.
- Desa Mirring merupakan wilayah yang terletak pada daerah rawah, pantai dan berbukit
- Desa Rea merupakan pemekaran dari keluruhan Amassangan
- Desa Amola merupakan pemakaran dari Desa Paku merupakan wilayah yang terletak di Pegunungan dan berbukit
- Dan Desa Kaleok merupakan pemekaran dari Desa Batetanga merupakan wilayah yang terletak di Pegunungan dan berbukit
Letak secara keseluruhan dapat ditunjukan pada peta wilayah kerja puskesmas Binuang Kecamatan Polewali di Bawah ini.
Wilayah Kerja Puskesnas Binuang Kecamatan Binuang sebagai miniatur wilayah Kabupaten Polewali Mandar Propinsi Sulawesi Barat
Secara administrasi Puskesmas Binuang ini terletak di Ibu kota kecamatan yaitu Kecamatan Binuang (Pemakaran dari Kecamatan Polewali ), letaknya sangat strategis, karena wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Pinrang Propinsi Sulawesi Barat, Pusat pertanian agrobisnis di Kabupaten Polewali Mandar.
Kondisi Puskesmas sejak penulis terakhir melakukan kunjungan up date Puskesmas tanggal 29 September 2010 menunjukkan Puskesmas ini dalam keadaan Rusak Berat dari 4 kategori yang penulis gunakan Yaitu Baik, Rusak Ringan, Rusak Berat dan Rusak Total. Rusak Berat memperlihatkan bahwa walaupun masih layak difungsikan namun Puskesmas Binuang ini telah menunjukkan beberapa kerusakan komponen gedung misalnya dinding, kerangka gedung, lantai dan atap. Kerusakan ini apabila dibiarkan akan mempengaruhi fungsi Puskesmas secara keseluruhan.
Ruang Rawat Inap dan Ruang Periksa gigi Puskesmas Binuang
Fungsi Puskesmas Binuang sebagai dikemukakan oleh Kepala Puskesmasnya (ibu Reski Badaruddin) bahwa “Puskesmas Binuang mempunyai ciri khas tersendiri jika dibanding dengan 20 Puskesmas yang ada di Wilayah Kabupaten Polewali Mandar yaitu Puskesmas yang selalu berfungsi memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat pantai (nelayan), daratan rendah (petani) dan masyarakat Pegunungan serta masyarakat daerah perbatasan, masing-masing mempunyai pendekatan yang berbeda dalam hal pelayanan kesehatannya” Jawabnya ketika penulis mempertanyaan ciri khas Puskesmas ini yang tidak didapatkan dari Puskesmas lainnya. “ Puskesmas Binuang ini merupakan miniature dari Kabupaten Polewali Mandar yang memiliki wilayah pantai, daratan rendah, berbukit dan pegunungan serta perbatasan” Jawab Sang Kepala Puskesmas lebih lanjut.
Puskesmas Puskesmas ini disamping sebagai Puskesmas dengan pelayanan keperawatan (Puskesmas rawat Inap) juga sebagai puskesmas dengan pelayanan PONED (Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi Dasar) dan tentunya juga sebagai Puskesmas dengan pelayanan rawat jalan. Disamping itu juga berfungsi sebagai pusat penggerakan masyarakat untuk hidup dalam lingkungan yang sehat dan Pusat Pemberdayaan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, agar masyarakat diwilayah kerjanya dapat mendapat derajat kesehatan yang sebaik-baiknya, setidaknya dengan kesehatanya masyarakat dapat hidup secara produktif secara social dan ekonomis.
Jumlah ketenagaan dari Puskesmas Binuang ini terdiri dari 28 Tenaga dengan klasifikasi :
- Satu orang Dokter Umum
- Satu Orang Dokter Gigi yang dibantu dengan satu orang tenaga keperawatan gigi
- Tujuh tenaga Keperawatan
- 1o orang tenaga kebidanan yang terdiri dari 3 Bidan Puskesmas dan 7 bidan Desa / Poskesdes
- Satu orang tenaga Asisten Apoteker
- Dua orang tenaga Kesehatan Masyarakat dengan status Sarjana Kesehatan Masyarakat
- Satu orang tenaga Nutritionist ( Tenaga gizi)
- Dua orang pekarya Kesehatan
- Dua orang yang bertugas sebagai ketenagaan urusan ketata usahaan (TU)
- Satu orang sopir
Disamping jumlah ketenagaan yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini juga terdapat beberapa tenaga Suka Rela dari Keperawatan dan Kebidanan yaitu masing-masing berjumlah 4 dan 5 orang.
Sarana dan prasarana Puskesmas Binuang yang lainnya berupa :
- satu puskesmas keliling roda 4 yang kondisinya sudah mulai rusak-rusak ( Rusak Berat tetapi masih dapat berfungsi) dan satu Ambulance untuk pelayanan rujukan yang kondisinya masih dalam keadaan baik.
- Puskesmas ini juga memiliki 15 Kendaraan Roda dua dengan kondisi 13 dalam keadaan baik 2 dalam keadaan rusak berat.
- Mempunyai dua Puskesmas Pembantu (Pustu) yaitu Puskesmas Pembantu Paku yang dalam keadaan rusak berat dan Puskesmas Pembantu Kanang Desa Batetanga yang dalam keadaan baru direhabilitasi (dalam kondisi yang baik)
Sarana Usaha Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) terdiri dari
- Tiga Polindes (Poskesdes) yaitu Poskesdes Bajoe Kelurahan Amassangan yang dalam kondisi rusak berat, Poskesdes Kaleok dalam kondisi yang baik dan Polindes Mirring dalam kondisi rusak ringan.
- ada 24 Posyandu yang terdiri dari 7 Posyandu pratama yang selalu numpang dibawah kolong rumah penduduk, 13 posyandu madya, dan empat posyandu dengan kategori purnama. Dari Keseluruhan Posyandu ini memiliki kader posyandu sebanyak 87 Kader.
- Sarana dan prasarana lainnya sebagai sasaran dari pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Puskesmas Binuanga adalah Mempunyai 33 Sekolah Dasar/MI, Satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Dua Sekolah Menengah Atas (SMA).
Dinding dan Lantai Puskesmas Binuang yang mulai menunjukkan kerusakan Berat
Dari keadaan puskesmas Binuang ini yang boleh penulis katakan cukup baik ini, dapat memperlihatkan Status Kesehatan pada masyarakat di wilayahnya. Misalnya Jumlah bayi yang lahir hidup tiap tahunnya di wilayah Puskesmas Binuang Kecamatan Binuang berkisar 350 an dari jumlah ini hampir tiap tahun ditemukan kematian ibu dan bayi, ditahun 2009 ditemukan satu kematian ibu, 5 kematian bayi, beberapa bayi dengan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) dan bayi dan balita yang menderita gizi buruk dan kurang. Di perkirahkan ditahun-tahun ke depan masih sering ditemukan kematian ibu dan bayi serta masalah status gizi kurang baik pada ibu hamil maupun balita. Salah satunya penyebabnya adalah sistem dan mutu pelayanan kesehatan ibu hamil di tingkat masyarakat belum terlalu maksimal difungsikan diantaranya keterlibatan stakeholder yang sangat kurang dalam upaya-upaya peningkatan kesehatan dan gizi ibu hamil.
Penyakit-penyakit lainnya yang sering muncul dalam jumlah yang cukup besar adalah Diare dalam tiga tahun terakhir kasus pertahunnya berkisar antara 700-1000 penderita, dengan presentase terbanyak ditemukan pada kelompok umur dibawah lima tahun (Balita). Penyakit-penyakit berbahaya lainnya yang masih menjadi masalah adalah TBC paru dengan BTA Positif, hampir tiap tahunnya ditemukan kasus baru antara 15-25 penderita baru. Penyakit-penyakit lainnya cenderung dapat dikendalikan dengan pelayanan kesehatan yang diberikan Puskesmas Binuang ini. Cakupan pelayanan kesehatan dari beberapa program pokok puskesmas (KIA, Gizi, Kesehatan Lingkungan, KB, Imunisasi dan P2P) yang cukup terkendalikan ini karena cakupannya berkisar antara 70-90 %.
Lahan Depan Puskesmas Binuang yang selalu menjadi sengketa dalam pengembangan Pembangunan Gedung
Dari hasil update penulis terhadap Puskesmas ini, hal yang sangat penting dilakukan untuk Puskesmas ini adalah Pengembangan gedung Puskesmasnya. Sebenarnya ditahun 2010 ini telah ada dana bersumber DAK untuk pengembangan Gedungnya, namun karena permasalahan lahannya yang sempit dan keengganan pemilik lahan disekitar puskesmas untuk dibebaskan ataupun ganti rugi,———selalu menimbulkan sengketa———- dana pengembangannya dialihkan untuk Puskesmas lain di Kabupaten Polewali Mandar. Permasalahan ini apabila tidak diselesaikan maka Puskesmas Binuang Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar selamanya hanya akan menjadi Puskesmas yang dengan rencana tapi tampa realisasi dan tentunya ini nanti akan mempengarahi status kesehatan masyarakatnya dalam mencapai derajat kesehatan yang sebaik-baiknya. Semoga tidak demikian !
Catatan. Pada Puskesmas Binuang Kecamatan Binuang ini penulis pernah bekerja yaitu ditahun 1995-1997. Selama dua tahun bekerja di Puskesmas ini, beberapa prestasi yang didapat oleh Puskesmas ini adalah Puskesmas Teladan Mewakili Kabupaten Polewali Mandar (Dulu Polewali Mamasa) untuk diperlombakan di tingkat Propinsi Sulawesi Selatan dan mendapatkan 4 terbaik se Sulawesi Selatan. Dengan pelayanan yang ditonjolkan adalah
- Manajemen Puskesmas yang berorientasi kerja Tim dimana peran kepala Puskesmas tidak terlalu ditonjolkan karena di Jabat oleh seorang dokter yang khusus memberikan pelayanan kesehatan dengan pendekatan kuratif. Dengan kerja Tim pelayanan lebih komprehensi pada preventif, promatif, kuratif dan rehabilitative.
- Polindes terbaik (Polindes Mirring) dalam penggerakan masyarakatnya terhadap pelayanan Kesehata dan Gizi Ibu hamil.
- Kader dan Posyandu Mandiri Desa Batetanga dalam hal pengembangan dana sehatnya untuk kegiatan operasional Posyandu dan pelayanan kesehatan ibu dan bayi di Posyandu.